KESETARAAN GENDER MENUJU KEADILAN GENDER

R.A. Kartini tidak pernah hari lahirnya diperingati oleh bangsa ini dengan euphoria  berkebaya dan lomba-lomba yang putri-putrian yang hanya mereduksi kemulian pemikiran-pemikiran beliau. Sudah sepatutnya untuk pendidikan tingkat SMA peringatan Hari Kartini kita isi dengan mengkaji gagasan R.A. Kartini yang banyak tertuang dalam bukunya Habis Gelap Terbitlah Terang tentang kesetaraan dan keadilan gender dan relevansi dengan kehidupan masyarakat saat ini.

Pada masa pandemi ini momen yang tepat untuk mengadakan acara refleksi pemikiran R.A. Kartini  yang dikemas dalam Forum Diskusi SMA 2 Kudus ( Fordisma) secara virtual menggunakan platform instagram live dan Microsoft team berjalan lancar pada Jumat siang 23 April 2021 dibuka langsung oleh kepala SMA N 2 Kudus Bpk Supriono, M.Pd.

Yang istimewa dalam acara ini hadir narasumber Ibu Dr. Hj. Nur Mahmudah , M.A. seorang Dosen IAIN Kudus sekaligus Ketua Pusat Studi Gender dan Anak di lembaga tersebut. Beliau  yang dibesarkan dari pendidikan pesantren hingga S3 telah menelurkan banyak karya baik buku maupun jurnal  tentang kajian gender dan juga peran-peran advokasi pada hak-hak perempuan dan anak anak yang terabaikan.

Menurut Dr Mahmudah bahwa kodrat perempuan adalah menstruasi, hamil, melahirkan , nifas dan menyusui sedangkan kodrat laki-laki adalah memiliki sperma, jakun dan testis.  Pemahaman yang salah tentang gender  bisa menimbulkan  ketidakadilan di masyarakat,  mulai dari marginalisasi, subordinasi, pelabelan negative, beban ganda hingga kekerasan. Oleh karena itu perlu upaya ADIL GENDER  dengan cara  peningkatan pertisipasi dan pemberdayaan perempuan serta  membangun sensitifitas gender.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai peran penting dalam menciptakan keadilan dan kesetaraan gender sehingga diharapkan generasi yang akan datang semakin saling menghormati hak hak gender dan tidak ada diskriminasi.

(Antik , April 2021)